Contoh Essay

Perlunya Jam Pelajaran Kosong
            Sebuah rutinitas hidup tak pernah berhenti menghantui manusia, termasuk para siswa  siswi yang masih duduk di bangku sekolah. Mereka pun setiap harinya selalu disibukkan dengan rutinitas belajar mengajar, mulai ketika fajar menyongsong hingga mentari di ufuk barat. Tak jarang banyak dari mereka yang mulai bosan dengan rutinitas mereka yang hanya belajar dan belajar. Hingga akhirnya sebuah jam pelajaran yang kosong pun akhirnya mereka dambakan.
            Jam pelajaran kosong atau jamkos, begitu mereka menyebutnya, kini telah menjadi sebuah mata pejaran terfavorit bagi siswa. Jamkos sendiri sebenarnya tak pernah ada di jadwal pelajaran manapun. Namun, seperti namanya, jamkos selalu ada jika terdapat sebuah jam pejaran yang guru pengajarnya tak mengajar karena sebuah alasan. Hingga, kelaspun menjadi tak ada yang mengisi.
            Untuk mengisi waktu luang itu, biasanya, para murid melakukan suatu hal yang bisa membuat otak merekeka kembali jernih, entah itu hanya sekedar candaan, bermain atau kegiatan ringan yang lain yang mereka rasa bisa mengusir kejenuhan mereka selama di kelas. Namun, tetap saja, alih-alih mengusir jenuh, ada beberapa siswa yang malah jenuh sendiri akibat tak tahu apa yang mereka perbuat. Toh, mereka yang biasanya selalu ada aktifitas belajar, tiba-tiba tak ada aktifitas sama sekali. Meskipun tujuan utama jamkos adalah menyegarkan kembali otak, ada satu atau dua anak yang terlalu rajin hingga mereka merasa untuk perlu belajar sendiri.
Memang benar, kita harus memanfaatkan waktu kita sebaik mungkin. Serti ketika jamkos, kita bisa belajar sendiri dan berdiskusi dengan sesama. Tapi, sebagai manusia normal, mereka juga ingin berleha-leha setelah sekian lama berkutat dengan rutinitas yang sangat ketat. Ditambah, tak ada hiburan yang menyelingi rutinitas mereka. Belum lagi bila mereka ada tuntutan untuk belajar lebih di luar jam sekolah, seperti les maupun belajar di rumah. Mereka, sebagai manusia, pasti akan merasa jenuh juga pada akhirnya. Untuk itulah mereka menginginkan adanya jamkos, entah banyak atau sedikit sebagai waktu mereka berlibur sejenak.
            Sebenarnya, ada berbagai macam penyebab terjadinya jamkos. Salah satunya dari faktor guru. Seorang guru bisa saja menciptakan sebuah jamkos, apabila dia memiliki sebuah kepentingan yang mendesak, hingga dia tak bisa mengisi sebuah kelas. Atau bisa juga disebabkan karena seorang guru yang lupa atau sengaja lupa bahwa ada sebuah jam baginya di sebuah kelas. Selain itu, ada juga faktor dari siswa. Siswa bisa saja menciptakan sebuah jamkos apabila tak ada seorangpun siswa di kelasnya yang tak mengingatkkan guru pengajarnya akan jamnya dan kebetulan guru pengajar itu sedang lupa.
            Jika kita cermati, sebenarnya tak ada alasan khusus, kenapa siswa sangat mendambakan jamkos. Yang mereka inginkan hanyalah sebuah pelarian dari rutinitas KBM yang terkesan sangat monoton. Karena terlalu monoton, mereka sampai hafal gerak-gerik gurunya. Para siswa sebenarnya memerlukan sebuah kegiatan yang kreatif dan inofatif, guna meregangkan otak mereka yang telah mereka pergunakan selama seharian penuh.
            Meski begitu, bukan berarti jamkos serta merta harus diadakan sesering mungkin. Karena dengan adanya jamkos, itu berarti waktu KBM berkurang. Dan apabila jamkos terlalu sering ada, itu berdampak bagi siswa yang tidak mendapat materi secara tuntas. Padahal mereka telah membayar biaya pendidikan yang sama dengan siswa yang lain. Selain itu, mereka akan kesulitan ketikaa menghadapi ujian.

            Oleh karena itu, jamkos sekali-kali diperlukan bagi siswa yang telah ruwet dengan aktifitas belajar mereka. Namun, jika kita pelajari dari masalah utama, yaitu siswa yang telah bosan dengan pelajaran, kita dapat mengatasinya dengan jalan keluar yang lain. Seperti halnya mengubah cara mengajar seorang guru. Seorang guru yang biasanya selalu berbicara panjang lebar, hendaknya membuat suasana kelas yang lebih interaktif. Atau  membuat suasana kelas menjadi senyaman mungkin. Jika hal itu terus dipertahankan, saya sangat yakin, semua siswa tidak akan merindukan lagi yang namanya jam pelajaran kosong. Malah, mereka akan menanti-nantikan guru mereka datang setiap saat, karena cara mengajarnya yang menarik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal usul Desa Socah (Bahasa Madura)

Contoh Pidato Bahasa Madura

Contoh Laporan Hasil Wawancara