Fakta tentang otak
Kalau
otak besar, apakah artinya pintar? Jawabannya adalah tidak. Hal itu sama sekali
tidak mempengaruhi kepintaran. Yang penting otak harus sering digunakan dengan
baik. Otak einstein berbeda dengan orang pada umumnya. Otak Einstein memiliki
kerutan yang lebih banyak. Kerutan-kerutan ini menandakan bahwa otaknya sering
digunakan dengan baik. Di dalam otak
terdapat kira-kira seratus milyar hingga satu triliyun neuron.
Neuron-neuron ini membentuk jaringan
rumit. Tetapi pada orang dengan otak yang pintar, neuron-neuron ini dengan
aktif saling tolong-mtnolong dalam menbentuk jaringan tersebut. Neuron juga
bisa dimakan usia dan sedikit demi sedikit bisa mati. Ketika kita tua, ingatan
kitapun mulai berkurang. Neuron yang mati tidak bisa hdup lagi. Tetapi ada cara
agar otak kita tetap pintar, yaitu dengan selalu menggunakan otak agar otak
selalu mendapatkan rangsangan. Dengan begitu, jaringan neuron yang lebih rumit
pun bisa terbentuk.
Lalu, bagaimana cara mengukur
kecerdasan hewan?
Hewan hewan memiliki bahasa yang
tidak dapat dimengerti oleh hewan lainnya, jadi bagaimanapun bentuk kepala dan
otak hewan, kita tidak dapat mengetahui hewan apa yang paling pintar di dunia.
Hewan yang memiliki otak terbesar pada urutan pertama diduduki oleh paus, yang
kedua adalah gajah, sedangkan yang ketiga adalah lumba-lumba. Benar benar tidak
bisa dipercaya.
Lalu, diantara urutan hewan yang
paling pintar itu, manusia dan simpanse tidak termasuk didalamnya. Standar ini
sepertinya tidak benar. Standar ini tidak menjelaskan bagaimana tupai bisa
lebih pintar daripada manusia. Memang, belum ada penelitian yang sempurna yang
dilakukan untuk menentukan tingkat kecerdasan hewan. Tapi, akhir-akhir ini
sedang diadakan suatu survey tentang tingkat kecerdasan hewan yang mengatakan
bahwa jumlah neuron pada otaknyalah yang menandakan bahwa otak itu sering
digunakan dalam beraktifitas.
Komentar