Malam Penuh Perjuangan
Rintik-rintik hujan mulai berguguran. Tak ubahnya sekelompok orang yang sedang terjun bebas tak kenal takut. Entah mengapa malam ini begitu dingin. Jari jemariku mulai letih mengerjakan tugas yang menumpuk ini. Matapun sedikit demi sedikit mulai kehilangan energinya. Semua keadaan ini seakan menyuruhku untuk menyerah saja. Padahal, esok sudah harus aku kumpulkan. Aku tak punya banyak pilihan, aku harus begadang malam ini. Ya, begadang hingga malam suntuk.
Oh ya, perkenalkan, aku Adam. aku hanya seorang murid kelas XI biasa yang semuanya serba pas-pasan. Entah itu materi ataupun kemampuan otakku. Malam ini aku harus begadang demi menuntaskan nilai PKn ku. Sebenarnya tugas ini sudah sejak 2 minggu yang lalu. Tapi seperti anak anak yang lainnya, aku selalu menunda pekerjaan. Dan inilah hasilnya, aku harus mengerjakan tugas yang bisa dibilang cukup banyak ini hanya dalam satu malam. Huft!
Pukul tujuh tepat, semuanya sudah aku siapkan, mulai dari buku, komputer kesayangan, literatur yang lain hingga ke snack favoriteku, kacang sukro. "Hmm... harus aku mulai dari mana ya? Aku bingung." gumamku lirih. "Ya sudah deh, berhubung belum aku kerjakan semua, mending mulai dari no satu. Berhubung semua sudah siap aku kerjakan sekarang saja deh, daripada nanti, gak akan selesai." Kataku penuh dengan percaya diri.
Satu demi satu tugas ku coba. Tugas pertama bisa dibilang cukup mudah. Bagaimana tidak? Aku tinggal tanya ke Mbah Google, lalu mengkopi file, dan selesai. Soal nomor 2 sampai 5 pun juga seperti itu. Namun, setelah tugas ke lima, tugas ke enam mulai membuatku berkeringat dingin. Bagaimana tidak? Aku harus merangkum satu bab penuh yang tebalnya minta ampun. Meskipun aku hanya seorang murid yang serba pas-pasan, tapi aku tidak mau mengerjakannya asal-asalan. Aku ingin nilai lebih.
Tak terasa, waktuku terkuras habis hanya untuk menyelesaikan satu soal saja. Kini jam ku telah menunjukkan pukul 10, itu artinya aku telah belajar selama 3 jam. Untungnya, kini tugasku tinggal satu lagi. Walaupun begitu, rasanya seluruh badanku terasa letih, terutama mata dan jemari ku. Selain itu, persediaan kacang sukro-ku sudah mulai menipis. Tapi, demi nilai, akan aku paksakan diri hingga seluruh tugasku selesai.
"Ayo, sedikit lagi. Aku harus bisa!" Aku bergumam tak menentu. Tugas terakhir hanya menyimpulkan, dari seluruh tugas yang telah aku kerjakan. Meskipun begitu, ini cukup sulit bagiku, karena sebenarnya aku cukup kesulitan menyimpulkan sesuatu. Dengan penuh perjuangan dan tak lupa semangat empat lima, akhirnya aku menyelesaikan tugas ini. "Akhirnya selesai juga. Aku pikir malam ini aku akan tidur nyenyak." Sorakku gembira. Setelah membereskan semuanya, akhirnya aku tidur dengan tenang, tanpa khawatir dengan tugasku.
Komentar