Fakta Menarik Hewan

1.       Perbedaan Katak dan Kodok
Banyaak sekali persamaan antara  katak dan kodok. Aku sudah mencoba untuk membedakan katak dan kodok, tapi lumayan susah juga. Keduanya adalah amfibi yang  bisa hidup di air maupun di darat, dan ketika dewasa, mereka tidak memiliki ekor. Mereka bernafas dengan paru-paru dan di bantu oleh kulit. Tetapi, jika kita mencoba melihatnya dengan lebih cermat, perbedaannya akan terlihat. Tubuh katak langsing panjang dan kulitnya mulus mengkilap.
Sebaliknya, kodok memiliki kepala yang besar dan tubuh yang gemuk. Kulitnya pun memiliki tonjolan-tonjolan seperti kutil. Saat bertemu musuh, katak akan menyemprotkan racun berwarna putih. Lalu, berudu katak juga besar dan berwarna hitam. Selain itu, katak juga memiliki gigi geraham. Geraham yang terdapat pada ujung rahang atas katak digunakan untuk mengunyah makanan.

2.       Koral Laut, Hewan atau Tumbuhan?
                Koral laut tidak bisa berpindah pindah seperti halnya tanaman. Koral terdiri dari berbagai macam warna indah seperti bunga yang menghiasi kedalaman laut, tapi mereka bukanlah tanaman, melainkan hewan. Koral menggunakan antenanya untuk berburu mangsa yang bergerak, seperti ubur-ubur. Pada siang hari, antena menutup sepenuhnya dan pada malam hari, antena terbuka lebar sambil menunggu mangsa. Kalau mangsa menempel pada antena, racun yang ada pada antena langsung menyerang dan selanjutnya mangsa dimasukkan ke mulut.
                Karena koral tidak mempunyai anus, maka ubur-ubur yang sudah dicerna, sisa ampasnya dibuang lagi melalui mulut. Pada dusarnya koral memakan plankton, kepiting, udang, dan ikan kecil. Saat korang menempel pada tempat yang sama dengan batu karang di dalam air, dia tidak akan bergerak dan akan terus mencari mangsa di sana.

3.       Mungkinkah Mengawinkan Kuda dengan Keledai?
                Cinta memang tidak ada batasnya, tapi di dunia ini ada pasangan yang sulit untuk dimengerti. Pasangan keledai jantan dan kuda betina yang sepertinya tidak serasi juga ada, hlo! Sebenarnya ini bukan keinginan si keledai dan kuda. Dahulu kala, demi mendapatkan bagal, maka kuda dan keledai pun dikawinkan. Nah, hewan yang dilahirkan dari hasil perkawinan keledai betina dan kuda jantan disebut hinny. Sebaliknya, hewan yang dihasilkan dari hasil perkawinan keledai jantan dan kuda betina disebut bagal. Di dunia hewan, selain persilangan antara kuda dan keledai, terdapat juga beberapa perkawinan silang lainnya yang menghasilkan anak yang bervariasi.
                Tapi, tahu kah kamu? Bahwa bagal dan hinny jantan tidak dapat menghasilkan anak? Normalnya, sperma hewan jantan dan sel telur hewan betina jika bertemu akan menghasilkan keturunan. Tapi, bagal di hinny jantan tidak bisa menghasilkan keturunan, karena pada saat lahir sperma dan sel telur yang diterima oleh orangtuanya memiliki kromosom yang berbeda. Jenis kromoson yang berbeda ini bisa bertemu, tapi tidak bisa terbagi lagi. Walaupun jarang terjadi, perkawinan antara bagal betina dengan kuda jantan atau keledai jantan bisa menghasilkan anak.

                Dalam dunia tanaman pun ada juga keadaan dimana perkawinan yang dilakukan tidak dapat menghasilkan keturunan. Seangka tanpa biji bisa dijadikan contoh yang bagus. Orang-orang malas membuang biji semangka sehingga manusia menggunakan bahan kimia untuk menghasilkan semangka tanpa biji

1.       Jantung gurita ada tiga?
                Kalau diperhatika, organ paling peting dalam tubuh kita adalah jantung. Jantung mengirim darah bersih ke seluruh tubuh kita dan menerima darah kotor. Tetapi struktur dan cara kerja jantung setiap hewan sedikit berbeda. Diantara hewan moluska, gurita termasuk dalam kelas Cephalopoda (Kaki yang ada di kepala). Gurita memiliki tida buah jantung yang terdiri dua bah jantung yang memompa darah ke dua insang dan sebuah jantung untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Gurita bernafas dengan menyedot air kedalam rongga mantel melalui kedua buah insang dan disemburkan melalui tabung siphon.

2.       Warna Darah
                Hewan-hewan memiliki darah dengan berbagai macam warna. Hewan mamalia darahnya berwara merah, gurita yang termasuk hewan moluska memiliki darah berwarna biru muda, sedangkan serangga memiliki darah yang bening. Perbedaan zat yang masuk ke dalam darah membuatnya memiliki warna yang berbeda pula. Dalam darah hewan mamalia terdapat “hemoglobin” yang bertugas mengangkut oksigen. Hemoglobin merupakan unsur zat besi yang kaya akan protein. Jika bertemu dengan oksigen, warnanya berubah menjadi merah. Besi yang berkarat juga akan berwwarna merah.
                Di sisi lain, dalam darah hewan moluska terdapat hemosianin yang membawa oksigen. Bila protein hemosianin bertemu denagn oksigen maka warna darahnya akan menjadi biru muda. Oh ya, darah serangga yang melewati pembuluh darah berwarna bening. Darah dengan bebas keluar masuk ke setiap sudut di seluruh sistem tubuh. Selain itu, sistem organ tubuhnya memungkinkannya menerima oksigen langsung dari luar sehingga darahnya darahnya tidak perlu mengankut oksigen. Itulah yang membuatnya berwarn bening.
                Ada juga darah serangg yang berwarna kuning, hijau, dan biru, tapi itu hanyalah warna pigmen yang membuatnya memiliki sifat khas. Kalau begitu, kenapa darah nyamuk betina berwarna merah? Darah nyamuk betina seperti itu karena mereka menghisap darah hewan lainnya.

3.       Benarkah gajah takut pada tikus?
                Gajah adalah hewan  darat  yang paling beasr di dunia. Beratnya tidak kurang dari 4 ton dan bisa makan kira-kira 400kg rumput. Sebenarnya gajah yang sebesar itu tidak pantas takut pada tikus yang beasrnya hanya sekepalan tangan.
Gajah menggunakan belalainya yang panjang untuk mengambil rumput dan memasukkannya kedalam mulut untuk dimakan. Tikus yang tinggal di rumput bisa saja masuk ke dalam hidung gajah. Tikus itu bisa menyumbat jalan pernafasan si gajah dan gajahpun bisa mati.
Gajah memiliki kulit yang sangat tebal sehingga gigi singa yang tajampun akan sulit menembusnya. Tetapi gigi tikus tumbuh tak beraturan. Tikus mengira kaki gajah adalah pohon dan menggigitnya sehingga menimbulkan luka. Masalahnya, kulit gajah yang tebal membuatnya tidak terlalu merasakan sakit. Lalu luka yang tadinya kecil itu akhirnya membesar dan berbahaya. Tapi pada kenyataannya, gajah tidak akan berteriak dan kabur saat melihat tikus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Pidato Bahasa Madura

Asal usul Desa Socah (Bahasa Madura)

Contoh Laporan Hasil Wawancara