Pasar Kamis




Pada dasarnya, pasar dibagi menjadi dua, yaitu pasar modern dan pasar tradisional. Tapi, di Madura berbeda. Selain dua pasar itu, Madura membagi lagi pasar tradisional itu, salah satunya pasar mingguan. Pasar mingguan ini diadakan satu kali seminggu. Meskipun begitu, mingguan ini dilakukan setiap hari, di tempat yang berbeda beda. Nama pasar itu dinamakan sesuai hari pasar itu diadakan. Salah satunya, sebuat saja pasar kamis.
Pasar kamis merupakan salah satu pasar mingguan yang ada di Madura. Pasar kamis ini terletak di kecamatan socah, lebih tepatnya di depan kuburan cina di socah. Perlu diketahui, pasar ini berada tepat dibelakang pasar baru socah. Jadi kita juga bisa lewat pasar socah, daripada lewat jalan raya. Letak psar ini cukup stategis karena berada di depan jalan raya. Jadi siapapun yang pergi ke kamal ataupun sebaliknya, mereka bisa singgah sejenak disana.
Pasar mingguan yang satu ini dibuka pagi-pagi dan tidak akan bertahan lama. Biasanya paling lama, pasar ini tutup pada pukul sembilan. Setidaknya sepi, baik pengunjung maupun penjual.
Pasar kamis ini tidak seperti pasar biasa yang menjual keperluan sehari-hari. Pasar kamis ini menjual berbagai macam hewan, seperti burung, musang dan lain-lain. Meskipun begitu, yang paling dominan adalah burung. Karena sejauh mata memandang, kita selalu bisa melihat burunig. Burung-burung yang dijualpun beraneka macam. Mulai burung dara,  nuri, hingga burung jalak. Tak jarang burung burung itu bisa “mengoceh”
Selain burung, pasar ini juga menjual berbagai macam alat untuk merawat burung. Di sini juga tersedia berbagai makanannya pula. Jadi, pembeli tidak perlu repot-repot mencari penjual kebutuhan burung. Selain menjual berbagai macam hewan, pasar kamis ini juga menjual beberapa alat, meskipun tak sedominan hewan. Seperti celurit, buah dan beberapa makanan.
Di samping itu, letaknya yang bersebelahan dengan pasar socah bisa menabah daya tarik tersendiri bagi pengunjung, karena tak hanya hewan yang bisa mereka beli, tapi juga beberapa keperluan sehari-hari mereka juga bisa dapatkan. Selain itu, untuk masuk ke pasar ini, tak ada pungutan sama sekali. Paling-paling hanya uang parkir yang tak lebih dari Rp5000 untuk sepeda. Jadi pasar ini bisa menjadi sebuah tempat untuk mencuci mata kita hanya dengan melihat pesona keindahan burung-burung yang dijual.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Pidato Bahasa Madura

Asal usul Desa Socah (Bahasa Madura)

Contoh Laporan Hasil Wawancara